Filed under Sehari-hari

Kulakan Ide di MIWF

Kulakan Ide di MIWF

Saya hanya bisa gigit jari ketika tahun lalu teman-teman saya mengunggah foto-foto merek di acara MIWF (Makassar International Writing Festival). Dari dulu saya selalu ingin hadir di acara tersebut, tapi selalu saja ada hambatan klasik, kalau tidak masalah waktu ya masalah dana, tapi yang paling sering adalah problem yang ke dua. Hehe… Tahun, ini saya … Continue reading

Slankers Syariah

Slankers Syariah

Memang sejak awal saya kurang begitu tertarik untuk menonton acara musik di acara Mocosik dan lebih memilih untuk larut di acara diskusi sastra dan literasi-nya.  Oh iya, mungkin karena banyak yang komplain karena di hari pertama saat sesi Eyang Sapardi dan Om Seno tidak ada waktu untuk tanya jawab, akhirnya di hari-hari berikutnya, moderator selalu … Continue reading

Kembali Berolah Raga

Kembali Berolah Raga

Dari dulu, saya termasuk orang yang sangat cemen kalau sudah menyangkut urusan olah raga. Tak ada satupun bidang olahraga yang saya kuasai. Semasa di sekolah, memang pelajaran olah raga adalah salah satu mata pelajaran favorit saya, tapi itu bukan karena saya sangat suka olah raga, tapi karena saat jam pelajaran olah raga adalah saat yang … Continue reading

Rumah yang Menjadi Ruang Publik

Rumah yang Menjadi Ruang Publik

Foto di atas saya temukan ketika bongkar-bongkar lemari untuk mencari suatu dokumen yang sedang saya butuhkan. Saya ingat, foto itu diambil ketika saya masih duduk di bangku SMA dengan kamera poket yang masih analog. Ya, waktu itu kamera digital belum populer (Duh, ketahuan deh generasi tahun berapa). Maka, dengan alasan untuk mengabadikan kenangan, saya potret … Continue reading

Sekolah (Sangat) Alam

Sekolah (Sangat) Alam

“Belum ke Papua kalau belum ke Wamena”, itulah kalimat yang selalu saya dengar dari orang-orang yang kami jumpai ketika pertama kali berkunjung ke daratan Wamena. Kalimat tersebut seakan menjadi sebuah slogan tak resmi yang beredar di tanah Papua. Saya katakan tak resmi, karena memang tak saya jumpai satu pun di papan selamat datang bandara atau … Continue reading

  Kaki-kaki yang Kuat

  Kaki-kaki yang Kuat

  Banyak orang – termasuk saya – memiliki keinginan untuk berkunjung ke Indonesia Timur, khususnya tanah Papua,  yang terkenal dengan keeksotikan alamnya. Tidak semua orang bisa beruntung mewujudkan keinginan tersebut, lantaran biaya perjalanan kesana mahal bukan main. Bahkan mungkin jauh lebih mahal daripada pergi ke luar negeri. Saya sendiri merasa beruntung akhirnya bisa berkesempatan menginjakkan … Continue reading

Kali Ke Tiga Kembali ke Tubaba

Kali Ke Tiga Kembali ke Tubaba

  Dua tahun lalu, saat saya kembali ke Tubaba (setelah lima tahun belum pernah ke Tubaba lagi) untuk mengisi training Tubaba Cerdas Angkatan 1, dan kemudian mampir di sekolah tempat saya bertugas dulu, SDN I Indraloka 1, salah seorang guru di sana sempat berucap pada saya, “Wah, berarti Pak Asril nanti tiap tahun bakal datang … Continue reading

Tahun Berkah

Sekira lima tahun terakhir, saya suka mengevaluasi dan memberikan predikat terhadap tahun-tahun yang sudah saya lalui. Saya sendiri tak begitu jelas untuk apa tujuannya, tapi mudah-mudahan itu berguna untuk membuat saya mengambil pelajaran dari tiap-tiap waktu yang saya lalui. Tahun 2013 saya beri predikat  sebagai tahun yang fresh, karena saya mendapatkan lingkungan kerja yang baru … Continue reading

Balas Dendam Ketika Baru Lulus Kuliah dan Mulai Bekerja

Balas Dendam Ketika Baru Lulus Kuliah dan Mulai Bekerja

  Ada sedikit rasa kehilangan ketika sudah menanggalkan status sebagai pelajar atau mahasiswa. Dengan menanggalkan status tersebut, berarti juga kehilangan fasilitas-fasilitas khusus di sekitar lingkungan sosial di sekitar kita. Naik angkot atau bus kota sudah mulai dengan harga normal, bukan lagi dengan harga pelajar yang nominalnya bisa sampai 50% harga normal. Begitupun acara-acara seminar yang … Continue reading

O Captain! My Captain…

Siang-siang dibuat mewek dan mrebes milih gara-gara Thia, salah satu sahabat saya di Indonesia Mengajar, menuliskan ini di group Facebook kami…. Saya jadi langsung Buka Folder film di laptop, dan nyari “Dead Poet Society”. Jujur, wakktu nonton ini bareng teman-teman di Camp PM dulu, saya gak ngeh filmnya, karena temen-temen nonton gak pakai subtitle Indonesia. Otomatis saya … Continue reading