Rawon Sakinah

Kadar kehitaman kuahnya proporsional. Kesedapan rasanya sadis. Jika dicampur dengan dua jenis sambal di atasnya, sedapnya berubah jadi brutal. Efek samping saat menyantapnya adalah mata jadi merem melek karena keenakan.

Untuk toppingnya, bisa memilih empal goreng atau sate komoh, yakni sate daging sapi bakar dengan bumbu khas. Dua-duanya sangat merepresentasikan nama santapan ini : “Rawon Sakinah” . Percayalah, lidah kita benar-benar dibuat sakinah, mawaddah, warrohmah saat menyantapnya.

Sampai saat ini, rawon sakinah masih menempati rating tertinggi dalam list rawon terenak menurut nafsu makan saya. Ratingnya bahkan mampu mengungguli Rawon Nguling, yang konon merupakan legenda di dunia perawonan.

Setiap kali ke Pasuruan, sebisa mungkin saya harus mengunjungi depot Rawon Sakinah di jalan Kartini dekat alun2 Pasuruan ini. Ya, saya terlanjur percaya bahwa berkunjung ke Pasuruan akan terasa kurang sakinah jika tanpa menyantap rawon sakinah ini.

*Rawon aja sakinah, lha kita kapan sakinahnya, Dek?

Leave a comment