Once VS Ari Lasso

Ahmad Dhani pernah menyebut bahwa Once adalah vokalis terbaik di Indonesia. Banyak orang dan sesama musisi lain yang juga sependapat dengan pernyataannya tersebut, salah satunya adalah Sony, gitaris J-Rock yang sangat menyayangkan ketika Once hengkang dari Dewa 19. Dalam suatu wawancara, Sony menuturkan hal yang serupa dengan Ahmad Dhani, “….Once itu bagi gue vokalis terbaik di Indonesia…” tuturnya.

Majalah Rolling Stone Indonesia pun juga mengapresiasi vokalis yang sangat kuat dengan karakter vokalnya yang tinggi, agak sedikit sengau (eksotis), dan powerfull ketika menghasilkan teriakan dalam bernyanyi, itu. Dalam edisi khususnya di bulan Desember 2010, Once masuk dalam deretan 50 Penyanyi terbaik di Indonesia.

Bagi saya sendiri, Once adalah sebuah angin segar yang menyejukkan kerinduan saya akan Dewa 19 yang waktu itu sedang vakum cukup lama karena masalah internal yang mengakibatkan vokalis lamanya, Ari Lasso, hengkang, atau yang menurut Ahmad Dhani, dipecat.

Suara Once yang kadang terdengar syahdu dan terkadang juga terdengar sedikit garang ketika melengking membawakan sepuluh lagu di album bintang lima Dewa (Entah kenapa angka 19-nya dihapus di cover kaset ini), membuat saya merasa bersyukur, karena di usia saya saat itu, yang baru menginjakkan kaki menuju remaja, saya mendapatkan asupan musik yang berkualitas. Ya, kemunculan album berkelas seperti Bintang Lima memang sangat langka ditemukan lagi di jaman sekarang dimana industri musik dan musisi-musisi yang muncul tak se-asik seperti jaman dulu. Rasanya memang Ahmad Dhani tidak salah memberikan nama album ini dengan Bintang Lima, yang seakan ingin menunjukkan kebangkitan lagi Dewa 19 dengan lagu-lagu berkelas, seperti kelas hotel-hotel mewah yang selalu dilabeli dengan nama serupa.

Di album Dewa berikut-berikutnya, Once juga terlihat semakin membanggakan. Skill-nya dalam menyanyi dieksplorasi sedemikian rupa. Sebut saja salah satunya di lagu Arjuna di album CIntailah CInta. Lengkingan panjang Once (tentu dengan sedikit sengau-nya yang khas nan eksotik itu) ketika meneriakkan kalimat awal reff-nya, — “Akulah Arjunaaaaaaa……”– saya rasa sukar dicari padanannya. Dan mungkin sukar juga untuk ditiru penyanyi lainnya.

Namun, apakah karakter yang sangat kuat dari Once itu mampu menggantikan bayang-bayang Ari Lasso dalam diri Dewa ? Nanti dulu.

Entahlah, memang sangat susah bagi orang baru yang masuk ke dalam satu band menggantikan personil lama yang keluar. Bahkan beberapa diantaranya mengaku memikul yang beban yang sangat berat. Apalagi jika itu vokalis. Konon, jika seorang vokalis hengkang dari suatu band, maka usaha band itu untuk bangkit kembali dan mempertahankan eksistensinya butuh usaha yang jauh lebih keras jika personil lain yang keluar.

Jika gitaris, bassis, atau drummer keluar, mungkin posisinya bisa sementara digantikan oleh additional player atau merekrut kembali pemain baru dengan karakter permainan yang sama, atau setidaknya mendekati. Dan itu biasanya tak seseulit ketika mencari vokalis, karena tidak ada pita suara yang benar-benar sama dari seluruh manusia di planet bumi ini. Jika vokalis keluar, maka seringkali perubahan karakter musik menjadi pilihan yang jadi prioritas bagi suatu band. “Ada Band” ketika ganti vokalis harus merelakan diri untuk mengganti sepenuhnya konsep bermusik mereka, begitupun juga yang terjadi dengan band-band lain seperti Dr. PM, Tiket, Cokelat, dll.

Suara Once mungkin sama tinggi dengan Ari Lasso, tapi karena dari segi karakter sangat berbeda, maka Dewa pun akhirnya bersikap yang sama dengan band-band yang kehilangan vokalisnya : mengubah konsep musik. Ya, meskipun perubahan itu tidak terlalu banyak dan tetap terjadi peningkatan yang baik dari segi kualitas.

Sekali lagi, Once memang dengan sangat excelent mewarnai musik-musik di setiap album Dewa sepeninggal Ari Lasso. Namun, ketika Once mencoba menyanyikan kembali album-album lawas Dewa ketika vokal masih di isi Ari Lasso, seperti Kangen, Aku Mlikmu, Restoe Boemi, Cinta kan Membawamu Kembali, Kamulah Satu-satunya, dll. — maka di situ para penikmat lagu-lagu dewa, setidaknya saya, mulai membanding-bandingkan dengan ketika lagu itu masih dibawakan oleh Ari Lasso. Hal ini sangat wajar saya rasa, karena lagu-lagu Dewa dengan suara Ari Lasso memang sudah tertanam kuat di otak saya.

Tidak hanya oleh Once,  saya merasa lagu-lagu dewa yang dinyanyikan oleh Ari Lasso, tidak selalu baik jika dinyanyikan oleh penyanyi lain. Sebut saja semisal lagu kangen, yang pernah dibawakan oleh duet Chrisye (alm.) dan Shofia Latjuba. Bagi saya, soul Kangen sama sekali tak terasa pada duet itu. Begitu pun juga dengan Cinta kan Membawamu Kembali, yang pernah di-recycle oleh Reza Artamevia dan juga salah satu boy band Indonesia XO-IX. Bulu kuduk saya sama sekali tak berdiri. Tidak seperti ketika Ari Lasso yang menyanyikan — yang pasti selalu berhasil membuat saya merinding. Lagu-lagu tersebut layaknya sepatu kaca cinderella, yang hanya cocok dinyanyikan Ari Lasso. Soul dari lagu-lagu itu seakan berkurang jika bukan Ari Lasso yang menyanyikannya.

Berbeda dengan Once yang bagi saya kurang begitu “nendang” ketika menyanyikan lagu-lagu Dewa yang dibawakan Ari Lasso, lagu-lagu Dewa yang dinyanyikan oleh Once, akan terasa sangat baik juga ketika Ari Lasso yang menyanyikan.

Belakangan, ketika Once memutuskan untuk keluar dari Dewa, dan Ahmad Dhani memutuskan bahwa Dewa hanya akan menjadi band reuni, Dhani sering mengundang Ari Lasso ke berbagai Pentas “Dewa Reuni”. Terkadang, Ari Lasso berduet dengan Once di pentas tersebut, namun lebih sering Dewa Reuni hanya bersama Ari Lasso sebagai vokalis tunggal. Dan ternyata, Ari Lasso juga sangat mampu untuk menyanyikan lagu-lagu Dewa, baik  lagu ketika ia masih berada di dewa dulu, atau lagu-lagu pasca ia cabut dari Dewa.

VIdeo ini adalah salah satu lagu Dewa di bintang Lima (dinyanyikan oleh Once) yang juga sangat baik dan sangat nge-soul  ketika dinyanyikan Ari Lasso

DI konser Soundrenaline 2014 di Surabaya lalu saya menyaksikan Dewa Reuni dengan hanya menggunakan Ari Lasso sebagai vokal. Muncul keraguan dalam benak saya pada Ari Lasso ketika intro lagu Arjuna dimainkan. Apakah Ari Lasso sanggup menggantikan lengkingan reff yang sudah sangat kental dengan karakter Once tersebut. Dan hasilnya, ternyata cukup memuaskan, setidaknya bagi saya. Meski teknik dan karakter vokalnya tidak sama (dan memang harusnya tak perlu berusaha sama) dengan Once, namun suara tinggi Ari Lasso masih kompeten menuntaskan Arjuna dengan sempurna. Soul yang diusung oleh Ari Lasso masih sangat “menggigit” ketika ia bernyanyi.

Saya jadi teringat beberapa tahun silam ketika Ari Lasso menjadi bintang tamu mentor untuk ajang pencari bakat AFI, satu pesan yang disampaikannya kepada kontestan saat itu adalah : Bernyanylah dengan hati. Menurut Ari, Hal yang paling sulit dari menyanyi bukanlah teknik, tapi bernyanyi dengan hati. Apalagi jika jam terbang kita sudah banyak, biasanya menyanyi dengan hati akan terasa jauh lebih susah.

Mungkin rumus “menyanyi dengan hati” itulah yang menyebabkan Ari Lasso bisa sangat baik menakhlukkan lagu-lagu yang dinyanyikannya. Mungkin “menyanyi dengan hati itu” juga yang menyebabkan lagu-lagunya seperti sepatu kaca Cinderella yang hanya pas dengan suaranya. Mungkin menyanyi dengan hati itu jugalah yang menyebabkan penikmat Dewa seperti saya selalu berharap Ahmad Dhani menghidupkan kembali Dewa (bukan sebagai band reuni) dan memilih Ari Lasso untuk kembali menjadi vokalisnya. Ah, atau sebaiknya, malah dua-duanya saja (Once dan Ari Lasso) dijadikan duo vokalis di Dewa . Toh, dulu Ahmad Dhani juga berencana menggandengkan Mas Ari dan Once di album Bintang Lima, kan ?? Meski jujur saya sendiri juga belum bisa membayangkan bagaimana jadinya Dewa dengan duet suara tinggi Ari dan Once. Ah, tapi untuk orang sekaliber dirimu Mas Dhani, tentu hal semacam ini ini bukan hal yang mustahil, bukan ?

2 thoughts on “Once VS Ari Lasso

  1. Reblogged this on Ride The Wind and commented:
    Dewa 19 bener2 band beruntung yang bisa punya 2 vokalis terbaik di tanah air Indonesia.
    Secara accomplishment, emg mas Ari Lasso penyanyi yang paling soulful dan bisa nyanyi apa aja sama bagusnya, sementara mas Once sebagai penyanyi yang punya teknik dan karakter nyanyi paling oke

  2. ari lasso favorit gue..vocalnya mnteb mnyayat hati..klau once itu hny sifatnya hny penghias..emang saya akui suara once hlus dan mnang di tehnik tp klau bisa mprhatikan dg jenius suara ari lasso unggul telak d bndingkan once..silahkan bndingkan lagu dewa kosong..aku jatuh cinta,pupus..atau pun lagu dewa versi once yg brnada tinggi..dengan lgu dewa versi ari lasso sperti jlan kita msih pnjang,mhameru..cintakan mbawamu kmbali d sni,hnya mimpi..krakter suara ari lasso sngat kuat dan bkin mrinding..syang bribu syang smua hny knangan ari lasso mulai thn 2005 hilang dya mgisnya suara mulai hilang crikhas dewanya..tinggi,hlus dan mlengking..lagu kangen aja d bwakanny dg santay hny d akhir lgu d isi triakan yeeeeee..sya dlu prnah nonton ari lsso band d indosiar,ari mbawakan lgu kangen live dg cekukan dg nada tinggi dan hmpir sprt d kasett.teringat pd ucpan ari,saat wwancara,klau solo itu beda d grup..era thn 2000an ke atas sdh tk mngenal lgu teriak” artis solo itu klem dan lgu tk prlu hrs triak” sprt saat d dewa..hny mmilih lgu nyantai dan enak d dengar psti laku kasetnya..

Leave a comment